Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SMAIT Entrepreneur Muhammadiyah Bireuen Gelar Launching Program Kurikulum Berbasis Kewirausahaan




BIREUEN – Suasana dinamis dan penuh antusiasme mewarnai acara Presentasi Program Kerja Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAIT Entrepreneur Muhammadiyah Bireuen yang digelar di Guree Cafe, Sabtu (09/08). Tahun ini, ustazah Zakiatul Dina Fajriah, S.Pd., yang dipercaya memegang amanah sebagai Wakasek Kurikulum, memaparkan rancangan program unggulan yang sarat dengan nilai-nilai entrepreneurship untuk satu tahun ke depan.

Kegiatan tahunan yang sangat strategis ini menjadi penentu arah pembelajaran, di mana para pimpinan sekolah dari seluruh jenjang Sekolah Islam Terpadu (SIT) Muhammadiyah Bireuen hadir untuk menyimak dan memberikan masukan. Turut hadir Direktur SIT Muhammadiyah Bireuen, ustadz Rizki Dasilva, beserta para Kepala Sekolah (Kepsek) SDIT, SMPIT, dan SMAIT.

Dalam presentasinya, ustazah Zakiatul Dina Fajriah atau yang akrab disapa ustazah Zakia menekankan bahwa seluruh program yang dirancang tidak lepas dari visi sekolah sebagai sekolah entrepreneur.

“Seluruh program, mulai dari yang mingguan hingga tahunan, kami kemas dengan nuansa kewirausahaan. Tujuannya adalah untuk menanamkan jiwa entrepreneur, leadership, dan kemandirian kepada siswa sejak dini, sembari tetap mengedepankan pembangunan karakter Islami,” tuturnya dengan penuh semangat.

Program Unggulan yang Terstruktur dan Berjenjang

Program kerja yang dipaparkan terbagi dalam beberapa klaster waktu, menjadikannya sangat terstruktur dan berkelanjutan:

Program Mingguan: Meliputi Tahfidz Al-Qur'an (Selasa-Rabu), Apel Rutin (Senin & Kamis), Kultum Jum'at, Gotong Royong (Kamis), Pengembangan Karakter melalui ISMUBA (Siang Jum'at), dan berbagai kegiatan Ekstrakurikuler.


Program Bulanan/Triwulan: Lebih fokus pada praktik langsung, seperti Market Day atau Business Showcase sebagai wadah siswa menjual produk, Entrepreneurship Workshop, Eco-Action/Tour (program peduli lingkungan), dan Field Learning Adventure (belajar langsung di lapangan).


Program Semesteran: Menjadi program puncak untuk pengembangan skill, diantaranya Masterclass Guru untuk peningkatan kapasitas pendidik, Industry-Insight (kunjungan ke industri), Entrepreneurship Bootcamp, dan Creative Competition untuk mengasah kreativitas siswa.

Apresiasi dan Masukan Konstruktif dari Pimpinan

Presentasi ustazah Zakia mendapat apresiasi tinggi dari seluruh audiens. Ustadz Ahmad Suhandi, Kepala Sekolah SDIT Muhammadiyah Bireuen, memberikan saran brilian untuk memperkuat kolaborasi antar unit. Beliau mengusulkan program “Guru Muda”, dimana siswa SMAIT akan menjadi pengajar muda di kelas SDIT selama satu hari dalam seminggu.

“Program Guru Muda ini selain untuk mengasah kemampuan akademik dan leadership siswa SMA, juga dapat menjadi inspirasi bagi adik-adik di SDIT. Mereka akan belajar langsung dari kakak kelasnya,” ujar ustadz Ahmad.

Sementara itu, Direktur SIT Muhammadiyah Bireuen, ustadz Rizki Dasilva, menambahkan agar semangat entrepreneurship tidak hanya ada dalam program khusus, tetapi juga terintegrasi dalam setiap mata pelajaran.

“Pembelajaran di kelas, baik itu Matematika, IPA, maupun Sejarah, harus tetap bisa dikaitkan dengan nilai-nilai kewirausahaan. Misalnya, bagaimana mengelola keuangan, melihat peluang bisnis dari sebuah teori, atau membangun branding. Ini yang akan membuat pembelajaran kontekstual,” jelasnya.

Acara yang berlangsung lancar dan penuh kehangatan tersebut diakhiri dengan ramah tamah dan makan bersama, dilanjutkan dengan sesi foto bersama seluruh guru dan pimpinan SIT Muhammadiyah Bireuen, menandai komitmen bersama untuk mewujudkan generasi yang unggul, berkarakter, dan berjiwa entrepreneur. (Zakiadf)