Sekilas Kurikulum Nasional 2025
Kurikulum 2025 yang perlu guru ketahui, sesuai dengan permendiknas no 13 tahun 2025.
Pertama tidak ada perubahan kurikulum, Pembelajaran menggunakan pendekatan deep learning, Struktur kokurikuler yang disederhanakan, 7 Profil pelajar pancasila jadi 8 profil mutu kelulusan.
Struktur kurikulum 2025 tetap berisi seperti biasa, Intrakurikuler, kokurikuler sebelumnya disebut P5 dan ditambah ekstrakurikuler.
Kokurikuler yang menggantikan P5 diharapkan pembelajaran kolaboratif lintas disiplin Ilmu, gerakan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat juga dalam penentuan lebih fleksibel tidak lagi dari pusat akan tetapi dikembangkan oleh sekolah itu sendiri.
Menariknya pelajaran coding dan AI masuk dalam struktur kurikulum, pelaksanaan dilakukan secara bertahap, bisa di mulai dari SD kelas 5 SMP kelas 7 dan SMA atau SMK kelas 10.
8 profil mutu kelulusan itu adalah :
1. Keimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa:
Menekankan pentingnya spiritualitas dan nilai-nilai agama dalam membentuk karakter.
2. Kewargaan:
Meliputi pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air, serta tanggung jawab sebagai warga negara yang baik, termasuk kesadaran akan keberagaman dan semangat gotong royong.
3. Penalaran Kritis:
Kemampuan untuk berpikir logis, analitis, dan reflektif dalam memecahkan masalah serta mengambil keputusan.
4. Kreativitas:
Kemampuan untuk berpikir inovatif, menghasilkan ide-ide baru, dan beradaptasi dengan perubahan.
5. Kolaborasi:
Kemampuan untuk bekerja sama secara efektif dalam tim, menghargai perbedaan, dan mencapai tujuan bersama.
6. Kemandirian:
Kemampuan untuk bertanggung jawab atas proses dan hasil belajar, mengambil inisiatif, serta mengatasi tantangan secara mandiri.
7. Kesehatan:
Menekankan pentingnya kesehatan fisik dan mental, serta kesejahteraan secara keseluruhan.
8. Komunikasi:
Kemampuan untuk menyampaikan ide, gagasan, dan informasi secara efektif baik secara lisan maupun tulisan, serta berinteraksi dalam berbagai situasi.
(Rizki Dasilva: Kepala SMAIT Entrepreneur Muhammadiyah Bireuen)
